Selasa, 28 Februari 2012


Tugas I
Tentang bagaimana sikap anda sebagai mahasiswa dengan adanya globalisasi, Moderenisasi, Sekulerisasi dan IPTEK yang mempengaruhi negara Indinesia?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita harus tahu terlebih dulu, Apa itu Globalisasi, Moderenisasi, Sekulerisasi dan IPTEK?
ü  Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Dampak negatif dari Globalisasi salah satu di bidang sosial budaya. Globalisasi memberikan dampak negatif terhadap perkembangan sosial budaya masyarakat dunia. Melalui teknologi informasi dan komunikasi yang canggih masyarakat seluruh dunia dapat menikmati nilai-nilai budaya global yang dapat melunturkan nilai-nilai lokal. Lunturnya nilai lokal mengakibatkan terjadinya krisis nilai dan identitas. Orang-orang cenderung bergaya hidup individualisme, pragmatisme, hedonisme, konsumerisme. Meninggalkan semangat gotong- royong solidaritas dan kesetiakawan sosial, serta nilai-nilai keagamaan. Globalisasi juga memberikan pengaruh terhadap kualitas kejahatan yang semakin canggih dengan mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi lintas negara. Tetapi selain dampak negatif globalisasi pun memiliki dampak positif  yaitu perubahan nilai dan sikap, berkembangnya ilmu dan teknologi, dan meningkatkan kehidupan yang lebih baik.
ü  Menurut Encyclopedia Britannica, modernisasi terkait erat dengan industrialisasi. Ini termasuk gerakan dari pedesaan ke lingkungan perkotaan dan peningkatan penggunaan mesin yang menandai awal Revolusi Industri.
ü  Sekularisme (secularism) yang tumbuh dari akar kata saeculum (bahasa latin) mengandung makna kekinian dan hari ini. Pemaknaan yang bersifat kekinian ini pada proses lanjut memiliki implikasi makna sekular yang menunjukkan adanya pemisahan antara religious affair (persoalan yang bersifat agama) dan persoalan yang bersifat dunia (worldly or time-related ones).
Secularity yang berupa kata benda dari secular (karena secular adalah kata sifat), adalah suatu kondisi yang bebas dari unsur-unsur agama.
Contohnya, pekerjaan makan, minum, atau mandi sesungguhnya adalah pekerjaan yang secara inherent bersifat duniawi saja. Namun demikian, pekerjaan yang sama dianggap mempunyai nilai-nilai agama sehingga ia juga dianggap termasuk aktifitas keagamaan, setidaknya oleh mereka yang punya pandangan dunia (worldview) demikian.
Dengan demikian, sekularisme merupakan ide dimana urusan negara harus dipisahkan dari urusan yang bersifat agama. Sehingga Negara dan Agama memiliki ruangnya masing-masing. Implikasinya negara tidak boleh diintervensi oleh agama dan Agama tidak boleh boleh dicampuri oleh negara. Maka jadilah negara sekuler.

ü  IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. 

Sekarang bagaimana sikap kita terhadap adanya Globalisasi, Modernisai, Sekulerisasi dan IPTEK yang berpengaruh terhadap negara?
Sebagai manusia yang berintelektual  (Mahasiswa), kita harus terbuka menerima adanya Globalisasi yang mempengaruhi semua bidang kehidupan dalam kemajuan teknologi, tapi sebelum menerimanya kita harus memfilter atau menyaring terlebih dahulu dampak negatif yang dihasilkan dari globalisasi itu. Sikap masyarakat sekarang salah mengikuti perkembangan zaman, sehingga prilaku jelekpun terjadi seperti sikap hedonis, individualis, matrealistis, egois, karena semua hal itu tidak perpegang pada pedoman yaitu Al-Quran karena mereka tidak menanamkan Al-Quran sebagai acuan sehingga ahlaknya tidak seimbang antara dunia dan akhirat.